Senin, 03 Februari 2020

Makalah Particle Swarm Optimization (PSO) | FS


Particle Swarm Optimization

1.      Pendahuluan
Particle swarm optimization, disingkat sebagai PSO merupakan , merupakan algoritma optimasi yang meniru proses yang terjadi dalam kehidupan populasi dalam bertahan hidup. Algoritma PSO adalah sebuah populasi yang didasarkan penelusuran inisialisasi partikel secara random dan adanya interaksi diantara partikel dalam populasi. Di dalam PSO setiap partikel bergerak melalui ruang solusi dan mempunyai kemampuan untuk mengingat posisi terbaik sebelumnya dan dapat bertahan dari generasi ke generasi.
PSO didasarkan pada perilaku sebuah kawanan burung. Algoritma PSO meniru perilaku sosial organisme ini. Perilaku sosial terdiri dari tindakan individu dan pengaruh dari individu-individu lain dalam suatu kelompok. Kata partikel menunjukkan, misalnya, seekor burung dalam kawanan burung. Setiap individu atau partikel berperilaku secara terdistribusi dengan cara menggunakan kecerdasannya (intelligence) sendiri dan juga dipengaruhi perilaku kelompok kolektifnya. Dengan demikian, jika satu partikel atau seekor burung menemukan jalan yang tepat atau pendek menuju ke sumber makanan, sisa kelompok yang lain juga akan dapat segera mengikuti jalan tersebut meskipun lokasi mereka jauh di kelompok tersebut.
Setiap partikel bergerak dalam ruang/space tertentu dan mengingat posisi terbaik yang pernah dilalui atau ditemukan terhadap sumber makanan atau nilai fungsi objektif. Setiap partikel menyampaikan informasi atau posisi bagusnya kepada partikel yang lain dan menyesuaikan posisi dan kecepatan masing-masing berdasarkan informasi yang diterima mengenai posisi yang bagus tersebut.

Meskipun setiap burung mempunyai keterbatasan dalam hal kecerdasan, biasanya ia akan mengikuti kebiasaan (rule) seperti berikut :
a.       Seekor burung tidak berada terlalu dekat dengan burung yang lain
b.      Burung tersebut akan mengarahkan terbangnya ke arah rata-rata keseluruhan burung
c.       Akan memposisikan diri dengan rata-rata posisi burung yang lain dengan menjaga sehingga jarak antar burung dalam kawanan itu tidak terlalu jauh

Dengan demikian perilaku kawanan burung akan didasarkan pada kombinasi dari 3 faktor simpel berikut, Kohesi - terbang bersama, separasi - jangan terlalu dekat, dan penyesuaian (alignment) mengikuti arah bersama.
Pada algoritma PSO ini, pencarian solusi dilakukan oleh suatu populasi yang terdiri dari beberapa partikel. Populasi dibangkitkan secara randomdengan batasan nilai terkecil dan terbesar. Setiap partikel merepresentasikan posisi atau solusi dari permasalahan   yang  dihadapi.  Setiap  partikel  melakukan  pencarian   solusi   yang optimal dengan melintasi ruang pencarian (search space). Hal ini dilakukan dengan cara  setiap  partikel  melakukan  penyesuaian  terhadap  posisi  terbaik  dari  partikel tersebut  (local  best)  dan  penyesuaian  terhadap  posisi  partikel  terbaik  dari  seluruh kawanan   (global   best)   selama   melintasi   ruang   pencarian.   Jadi,   penyebaran pengalaman  atau  informasi  terjadi  di  dalam  partikel  itu  sendiri  dan  antara  suatu partikel  dengan  partikel  terbaik  dari  seluruh  kawanan  selama  proses  pencarian solusi.  Setelah  itu,  dilakukan  proses  pencarian  untuk  mencari  posisi  terbaik  setiap partikel  dalam  sejumlah  iterasi  tertentu  sampai  didapatkan  posisi  yang  relative steady atau mencapai batas iterasi yang telah ditetapkan. Pada setiap iterasi, setiap solusi   yang   direpresentasikan   oleh   posisi   partikel,   dievaluasi   performansinya dengan cara memasukkan solusi tersebut kedalam fitness function.
Setiap  partikel  diperlakukan  seperti  sebuah  titik  pada  suatu  dimensi  ruang tertentu. Kemudian terdapat dua faktor yang memberikan karakter terhadap status partikel pada ruang pencarian yaitu posisi partikel dan kecepatan partikel.

2.      Implementasi PSO
Berikut adalah kode Matlab untuk implementasi PSO dalam minimasi fungsi.
a.    Program PSO
Pertama dengan memilih secara acak suatu populasi awal, dalam hal ini kawanan burung dalam ruangan pencarian.
Diketahui bahwa iterations dari populasi ini adalah 100, inertia dari populasi tersebut 0,5 dan jumlah kawanan atau kelompok burung adalah 100. Inertia ini untuk meredam kecepatan selama iterasi, yang memungkinkan kawanan burung menuju (converge) titik target secara lebih akurat dan efisien.
Selanjutnya evaluasi Evaluasi nilai fungsi tujuan untuk setiap partikelnya posisi, fungsi ini memperkirakan apakah populasi dapat merubah posisi. Disini dibandingkan dengan jumlah kawanan dan hasil yang di dapat.
Setelah itu kita dapat mengupdate vector kecepatan kawanan dan perencanaan pergerakan awanan burung.
b.   Hasil Gambar
·         Seekor burung tidak berada terlalu dekat dengan burung yang lain, Ketika seekor burung mendekati target atau makanan (atau bisa mnimum atau maximum suatu fungsi tujuan) secara cepat mengirim informasi kepada burungburung yang lain dalam kawanan tertentu.

·         Burung yang lain akan mengikuti arah menuju ke makanan tetapi tidak secara langsung
·         Ada komponen yang tergantung pada pikiran setiap burung, yaitu memorinya tentang apa yang sudah dilewati pada waktu sebelumnya.
·         Semua kawanan burung bergerak menuju titik optimal dengan suatu kecepatan tertentu,
·         Pergerakan kawanan burung menuju titik (10, 3) dengan PSO
3.      Kesimpulan
seekor burung dalam kawanan burung. Setiap individu atau partikel berperilaku secara terdistribusi dengan cara menggunakan kecerdasannya (intelligence) sendiri dan juga dipengaruhi perilaku kelompok kolektifnya. Dengan demikian, jika satu partikel atau seekor burung menemukan jalan yang tepat atau pendek menuju ke sumber makanan, sisa kelompok yang lain juga akan dapat segera mengikuti jalan tersebut meskipun lokasi mereka jauh di kelompok tersebut.

Meskipun setiap burung mempunyai keterbatasan dalam hal kecerdasan, biasanya ia akan mengikuti kebiasaan (rule) seperti berikut :
d.      Seekor burung tidak berada terlalu dekat dengan burung yang lain
e.       Burung tersebut akan mengarahkan terbangnya ke arah rata-rata keseluruhan burung
f.       Akan memposisikan diri dengan rata-rata posisi burung yang lain dengan menjaga sehingga jarak antar burung dalam kawanan itu tidak terlalu jauh

Dengan demikian perilaku kawanan burung akan didasarkan pada kombinasi dari 3 faktor simpel berikut, Kohesi - terbang bersama, separasi - jangan terlalu dekat, dan penyesuaian (alignment) mengikuti arah bersama.


0 Comments:

Post a Comment



By :
Free Blog Templates